Pitirim A.Soroki memberi definisi lapisan masyarakat
sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang
tersusun secara bertingkat.Lapisan-lapisan yang ada didalam masyarakat ada yang
terjadi sengaja maupun tidak sengaja;
Pertama,Sebuah lapisan yang
terjadi sengaja apabila lapisan itu terbentuk secara otomatis,biasanya lapisan
ini dikategorikan menurut waktu dan tempat. Misalnya kelompok-kelompok yang
berusia lanjut disebut sebagai golongan tua sementara orang-orang yang masih
muda disebut golongan muda. Pada lapisan ini tidak ada terjadinya pemaksaan
oleh masyarakat,semuanya terjadi secara alami .
Kedua,lapisan yang terjadi secara
sengaja. Lapisan yang ada terbentuk karena adanya sistem pembagian kekuasaan,
organisasi, dan cendrung bersifat memaksa. Lapisan masyarakat seperti ini
umumnya dikarena perbedaan tingkat kekuasaan. Contohnya organisasi
sosial,politik,perusahaan besar dengan kata lain organisasi ini terbentuk
karena adanya organisasi formal. Dalam suatu bidang pemerintah misalnya,
seorang pemimpin memiliki kedudukan yang istimewa, turun sedikit kepada kaki
tangannya yang memiliki posisi yang istimewa jika dibandingkan dengan
masyarakat biasanya.
Selain itu ada juga lapisan masyarakat yang bersifat
tertutup dan terbuka, sifat tertutup maksudnya kedudukan atau posisi seorang
individu telah ditentukan sebelumnya. Biasanya sistem seperti ini masih berlaku
pada masyarakat realisme yang menganut paham bahwa seorang manusia telah
dilahir dengan kondisi yang telah ditentukan. Jadi, seandainya ia lahir dari
keluaga petani maka ia akan menjadi seorang petani. Sistem ini masih banyak
terdapat di India. Dalam sistem ini lapisan masyarakat disebut dengan kasta.
Dimana terdapat lima kasta utama yang menggambarkan posisi kehidupan seseorang.
- Kasta Brahma,yaitu golongan pendeta yang memberikan rohani atau menjadi panutan untuk menunju jalan kebenenaran intinya kasta ini yang mengatur urusan religi
- Kasta Kstaria, yaitu golongan bangsawan yang kaya,tentara dan prajurit kerajaan.
- Kasta Waisya,yaitu golongan pedagang dan petani-petani
- Kasta sudra, yaitu golongan rakyat jelata
- Paria, golongan yang tidak memiliki kasta,pekerjaan mereka cendrung berprofesi sebagai budak,gelandangan, dan peminta-peminta.
Sistem seperti ini cendrung menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial yang ujung-ujungnya
menuju pada permasalahan sosial atau tindakan krimal yang terjadi ditengah
kehidupan masyarakat . Untuk lapisan sosial yang bersifat terbuka, setiap orang
diberi kesempatan untuk dapat naik maupun turun kebawah lapisan. Sistem seperti
ini diterapkan di Indonesia setiap rakyat diberi kesempatan untuk mengembangkan
dirinya asal mampu bersaing dan dapat berkreasi baik melalui pemikiran mau
kreativitas yang bersifat inovatif. Dialah yang akan menentukan statusnya
didalam masyarakat. Dan status yang ia peroleh ini disebut dengan
“Achieve Status”
Setidaknya ada beberapa kriteria yang menjadi penyebab terbentuknya
lapisan-lapisan yang ada dimsyarakat.
Pertama,Kekayaan: orang yang
memiliki kekayaan paling banyak akan ditempat kan sebagai lapisan paling atas
atau orang berpunya. Lapisan ini biasanya mendapatkan perlakuan yang lebih
istimewa jika dibanding dengan orang-orang yang memiliki perekonomian yang
rendah.
Kedua, Kekuasaan : sama sperti lapisan
orang nomor satu, seseorang yang memiliki kekuasaan yang teratas mempunyai
wewenang yang sangat besar,sehingga lapisan ini memiliki kesempatan yang besar
untuk menngatasi permasalahan sosial yang terjadi.Tetapi jika terjadi salah
wewenang maka tindakan kriminal memperbudakkan orang lain mungkin saja terjadi.
Ketiga, Kehormatan : pada posisi ini
kedudukan seseorang tidak dipandang dari sisi kekayaan atau kekuasaan yang
dimilikinya. Tapi posisi ini terbentuk karena adanya rasa hormat masyarakat
kepada seseorang yang telah berjasa. Biasanya lapisan seperti ini masih banyak
terjadi dimasyarakat pedesaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar