Tanpa mengetahui ukuran-ukuran apakah yang dipakai oleh sosiologi terhadap masalah-masalah sosial, tak mungkin pula diketahui sampai sejauh mana kegunaan sosiologi mengatasi masalah-masalah yang ada. Di dalam menentukam apakah suatu masalah- masalah problema sosial atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :
1. Kriteria utama
Suatu masalah sosila, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran
dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta
tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah
sosial adalah adannya poerbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan
kondisi-kondisi nyata kehidupan. Artinya adanya kepincangan-kepincangan
antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
2. Sumber-sumber masalah sosial masalah sosial
Sebab-sebab
terpenting dalam masalah sosial haruslah bersifat sosail. Ukurannya
tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang bersifat, sosial tetapi
juga pada sumbernya. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa kejadian-kejadian
yang tidak bersumber pada kegiatan perbuatan manusia bukanlah merupakan
masalah sosial.
Adapun
masalah-masalah yang disebabkan oleh faktor alam, seperti gempa bumi,
angin topan, meletusnya gunung berapi, epidemi dan lain-lain bukanlah
merupakan masalah sosial. Akan tetapi berangkat dari fenomena atau
gejala alam ini bisa mengakibatkan masalah-masalah sosial seperti
kemiskinan dan kelaparan. Jadi yang menjadi masalah sosial disini adalah
merupakan akibat dari gejala sosial maupun non sosial.
3. Pihak -pihak yang menetapkan apakah suatuKepincangan Merupakan masalah sosial aytau tidak
Ukuran
penetapan suatu masalah sifatnya relatif, mungkin dikatakan bahwa orang
banyaklah yang harus menentukannya, atau segolongan orang yang berkuasa
saja atau lain-lainnya. Karena dalam kaitannya sikap masyarakatlah yang
menentukan apakah suatu gejala merupakan masalah sosial atau bukan.
4. Manifest social problems dan Latent Social problems
Manifest social problems
merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya
kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Yang dikarenakan karena tidak
sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Masyarakat pada umumnya tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang
Latent social problems
juga menyangkut hal-hal yang belawanan dengan nilai-nilai masyarakat,
tetapi tidak diakui demikian halnya. Sehubungan dengan masalah sosial
tersebut di atas, sosiologi tidaklah bertujuan untuk membentuk
manusia-manusia yang bijaksana dan selalu baik dalam
tindakan-tindakannya, tetapi untuk membuka mata agar memperhitungkan
akibat segala tindakannya.
Suatu masalah yang merupakan manifest social problem
adalah kepincangan-kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat
dipebaiki dan dibatasi atau bahkan bisa dihilangkan. Lain halnya dengan latent social problems yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya, masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya.
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Suatu
kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu mendapat perhatian
yang sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya suatu kejadian yang mendapat
sorotan masyarakat belum tentu masalah sosial.
Ukuran dalam sosiologi suatu masalah merupakan masalah sosial:
a. Karena tidak adanya kesesuaian antara ukuran/nilai-nilai sosial dengan kenyataan/tindakan sosial;
b. Karena
sumber-sumber masalah sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan
akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah
sosial, contoh: gagal panen (bukan gejala sosial tapi menyebabkan
masalah sosial);
c. Dari
pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala
sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik masyarakat;
d. Manifest social problems dan latent social problems
e. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
f. Sistem nilai, dan apakah dapat diperbaikinya suatu masalah sosial
so helpful blog.thxxx
BalasHapus